Dinasti-dinasti China
Dinasti yang termasuk
dalam Sejarah China
Bandingkan
dengan penemuan arteologi dan antropologi yang menyebutkan bahwa wilayah China
telah didiami oleh manusia purba sejak sekitar 1, 7 juta tahun yang lalu.
Peradaban China berawal dari berbagai negara kota disepanjang lembah Sungai
Kuning pada zaman Neolitikum. Sejarah tertulis China dimulai sejak masa Dinasti
Shang ( 1750-1045 SM ). Namun ada pula yang menyebutkan bahwa sejarah China
dimulai dari Dinasti Xia ( 2200-1700 SM ).
Berikut
adalah kronologi sejarah dan peradaban China sejak zaman prasejarah hingga
munculnya dinasti-dinasti.
A.
Legenda
dan Dongeng
Salah
sautu fase yabng sering disebutkan sebagai awal mula China adalah fase atau
Zaman Remang-Remang. Masa ini ditandai dengan munculnya Wudi yang berarti lima
pemimpin dengan kemampuan mistik, yang terdiri dari :
1. Huang
Di ( Huangdi ). Nama masa kecilnya adalah Xuanyuan. Dia berkuasa selama sekitar
100 tahun
2. Zhuan
Xu ( Zhuanxu ). Nama kecilnya Gaoyang. Dia berkuasa sekitar 78 tahun
3. Di
Ku ( Diku ). Nama kecilnya Gaoxin. Dia berkasa sekitar 63 tahun
4. Di
Yao. Nama kecilnya Tang atau Taotang, biasanya dipanggil Fangxun. Dia berkuasa
sekitar 100 tahun
5. Di
Shun. Nama kecilnya Yu atau Youyu, biasa dipanggil Chonghua. Dia berkuasa
sekitar 50 tahun
Sumber-sumber
lainnya mengatakan bahwa tiga maharaja dan lima kaisar adalah legenda raja-raja
Tiongkok Kuno yang selama periode 2850-2205 SM. Tiga maharaja dan lima kaisar
adalah contoh dari pemimpin teladan bagi orang China. dupan Legenda-legenda
China Kuno juga mengungkapkan sedikit penjelasan bagaiman kehidupan masyarakat
pada zanan prasejarah, mereka bekerjasama dan saling membagi makanan yang
mereka dapatkan.
Orang
yang mampu dan berkualitas kemudian diangkat untuk memimpin kelompok masyarakat
tersebut karena pada zaman tersebut belu dikenal sistem pewarisan kepemimpinan
turun-temurun. Legenda China juga mencatat perihal Yu yang harus berjuang keras
menangani bancana banjir besar yang sedang malanda China saat itu. Yu
menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Menurut Tsui Chi, seorang ahli sejarah
China, dalam bukunya yang berjudul A
Short History of Chinese Civilisation, kisah mengenai Yu tersebut
berdasarkan suatu peristiwa yang benar-benar terjadi. Peristiwa sejarah ini
kemudian lambat laun berubah menjadi dongeng. Talkala Kaisar Yu sudah tua, dia
bermaksud menyerahkan kepemimpinannya pada Bo Yi. Dinasti yang didirikan Qi
dinamakan Dinasti Xia ( 2205-1766 SM ).
B.
Zaman
Prasejarah dan Dinasti Xia
Negeri
China telah dihuni oleh manusia semenjak zaman purbakala dan diyakini sebagai
salah satu dari kebudayaan dunia. Hal ini terbukti dengan penumuan fosil
manusia purba berupa tengkorak yang ditemukan pada 1963. Sebelumnya, pada 1923
di Zhoukoudian dekat Beijing, telah ditemukan pula fosil-fosil Sinanthropus Pekinensis,
yang kemudian lebih dikenal istilah “ Manusia Peking “. Pada sekitar milenium
keempat atau ketiga sebelum Masehi, pada Zaman Batu Baru, terjadi perubahan
besar dalam kehidupan masyarakat China purbakala. Dinasti Xia ( 2100-1600 SM )
adaalh dinasti pertama yang diceritakan dalam catatan sejarah seperti Catatan Sejarah Agung dan Sejarah Bambu. Dinasti ini didirikan
oleh Yu yang Agung. Konon Dinasti Xia didirikan oleh putra dari Yu yaitu Qi.
Sebelum
berdirinya Dinasti Xia, di China sering terjadi perang untuk memperebutkan
kekuasaan sebagai pemimpin dari gabungan suku-suku. Suku Xia mulai berkembang
pada sekitar zaman Kaisar Zhuanxu di era legenda Tiongkok Kuno. Setelah Yu
meninggal Qi menjadi raja. Raja terkhir Dinasti Xia, yakni Jie adlah seorang
penguasa yang zalim. Wilayah kekuasaan Dinasti Xia membentang dari barat, mulai
dari Provinsi Henan, bahkan ditimur sampai perbatasan Provinsi Henan dan
Shandong. Stuktur nagara pada Dinasti Xia berasal dari gabungan suku, dengan
ciri-ciri wilayah yang diperintah langsung oleh negara adalah wilayah dalam
suku sendiri. Penemuan penting zaman Dinasti Xia antara lain berbagi peralatan
yang terbuat dari tembaga dan kalender.
C.
Dinasti
Shang ( 1600-1046 SM )
Dinasti
Shang menurut sumber tradisional adalah Dinasti pertama China. Menurut
kronologi berdasarkan perhitungan Liu Xin, dinasti ini bekuasa antara 1766-1122
SM, sedangkan menurut Sejarah Bambu adalah antara 1556-1046 SM. Dinasti Shang
yang didirikan kira-kira pada abad ke 16 SM dan runtuh pada abad ke 11 SM berlangsung
kurang lebih 600 tahun. Pada mulanya, Shang adalah nama suku yang mendiami
salah satu bagian Sungai Huang He, tempat ia menjadi bawahan Dinasti Xia.
Penguasa terkenal dari Dinasti Shang lainnya adalah Wu Ding, yang merupakan
keponakan Pan Geng. Penemuan dan penggalian Yinxi adalah penemuan arkeologis
yang terpenting pada abad ke 20 di China. Pada masa Dinasti Shang, raja akan
menujumkan baik buruknya sebelum melakukan sesuatu. Tempurung kura-kura dan
tulang binatang adalah alat nujum.
Sebagaimana
halnya aksara pada tempurung kura-kura atau tulang binatang, alat-alat perunggu
juga merupakan benda paling representatif dari Dinasti Shang. Hasil penggalian
arkeologi dan penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa pda masa Dinasti Shang,
negara sudah ( An Yang ), merupakan pusat dari segala kegiatan.
Pada
masa-masa akhir Dinasti Shang, raja mengambil-alih tugas meramal yang biasanya
dilakukan oleh peramal kerajaan. Kebanyakan ahli sejarah menarik kesimpulan
bahwa kapercayaan pada masa akhir Dinasti Shang merupakan cikal-bakal cara
sembahyang sekaligus menjadi inti dari falsafah Kong Hu Cu dan pola pikir orang
China. Setelah mangkatnya Wu Ding, Dinasti Shang mulai runtuh.
D.
Dinasti
Zhou ( 1046-256 SM )
Dinasti
Zhou adalah dinasti terakhir sebelum China resmi disatukan dibawah Dianasti
Qin. Dinasti Zhou adalah dinasti terlama yang berkuasa dalam sejarah China.
Pendiri dinasti Zhou adalah Zhou Wen Wang, pusat pemerintahannya di Chang-an.
Ajaran Kung Fu Tze mengenai kesusilaan menjadi dasar perkembangan kebudayaan
China. Pertanian pada masa Dinasti Zhou juga sangat intensif dan dalam banyak
kesempatan diarahkan langsung oleh pemerintah. Beberapa manufaktur penting
selama periode Zhou juga berkembang pesat, termasuk kerajinan perunggu yang
diintegralkan dalam pembuatan senjata dan perkakas pertanian
Ibu
kota Zhou awalnya berada diwilayah barat yaitu, dekat kota Xi’an modern
sekarang, namun kemudian serangkaian ekspansi
ke arah lembah Sungai Yangtze. Setelah Rja Ping, raja-raja Zhou
berikutnya tidak memiliki kekuasaan yang nyata karena kekuasaan sebenarnya ada
ditangan para bangsawan yang kuat. Masa ini kemudian diakhiri dengan penyatuan
China dibawah Dinasti Qin
E.
Dinasti
Qin ( 221-206 SM )
Setelah
berbagai konsilidasi politik, tujuan negara terkemuka bertahan pada akhir abad
ke 5 SM. Ada puluhan negara pada periode awal zaman ini, namun setelah itu
negara-negara yang kecil ditaklukkan oleh negara yang lebih besar. Dinasti Qin
hanya bertahan selama 14 tahun yaitu dimas pemerintahan kaisar Qin Shihuang.
Kaisar Qin Shihuang dilahirkan pada 259 SM dengan nama Ying Zheng. Tatkala
berusia 13 tahun, ayahnya meninggal dan Zheng dinobarkan sebagai penguasa baru
dikerajaan Qin. Kerajaan Qin saat itu menganut ajaran legalisme ( Fajia ) dari
Shang Yang, yang mengatakan bahwa pemerintah harus di perintah dengan keras.
Shang
Yang mengajarkan bahwa manusia pada dasarnya jahat dan harus diperintah dengan
menggunakan kekerasan. Reformasi dari Shang Yang tersebut diterapkan dimasa Qin
Shiaugong, sebelum masa Qin Shihuang. Pada masa pemeritahannya, China masih
sering mengalami serangan bangsa barbar dari utara. Terlepas dari jasa
tersebut, Kaisar Qin Shihuangdi merupakan tiran yang kejam. Para sarjana yang
menolak untuk menyerahkan kitab-kitab tersebut menjalani hukuman hidup-hidup.
Pembangunan Tembok Besar juga menimbulkan banyak korban jiwa, karena
kekejamannya, Dinasti Qin tidak bertahan lama dan hanya berlangsung selama dua
generasi. Li si kemudian merekayasa agar putra kedua raja yang bernama Hu Hai
naik tahta dan bergelar Er Shihuangdi ( Kaisar Kedua ). Salah satu
pemberontakan yang paling terkenal dipimpin oleh Lui Bang, pada 206 SM.
Struktur negara diringkas menjadi tiga perdana menteri dan sembilan menteri.
Untuk mengamankan pelaksanaan reformasi, para sarjana itu ditangkap dan tulisa-tulisan
mereka disita.
F.
Dinasti
Han ( 206-220 SM )
Liu
Bang berhasil naik tahta dan mendirikan dinasti baru yang bernama Han. Dia
bergelar Han Gaozu ( 206-195 SM ). Dinasti Han ini sempat terputus sejenak oleh
kudeta dari Wang Mang. Dinasti han ini cukup terkenal dalam sejarah China
karena beberapa penemuan pentingnya. Kertas misalnya ditemukan pada 105 M oleh
seorang sarjana yang bernama Cai Lun saat pemerintahan Kiasar Hn Hedi ( 88-106
SM ).
Pada
104, 102, dan 42 SM, tentara China melintasi pegunungan pamir, mencapai
Ferghana, serta bekas Kerajaan Yunani Sogdiana. Penemuan penting dalam bidang
teknologi pada masa Dinasti Han adalah seismograf oleh Zhang Heng ( 78-139 M ),
yang dapat menghitung kekuatan gempa beserta arah asalnya. Sutra ini adalah kitab
pertama yang diterjemahkan kedalam bahasa Mandarin. Pada masa akhir hanyatnya,
Dinasti Han diperintah oleh kaisar-kaisar lemah hanya memerintah secara
singkat.
Penghujung
Dinasti Han memang adalah sebuah masa yang didominasi oleh pemerintahan kasim.
Sebelum Dong Zhuo sampai, He Jin sudah dibunuh dahulu oleh para menteri didalam
istana. Dengan kaisar dibawah pengaturannya, Dong Zhou kemudian memulai
kelazimannya.
G.
Zaman
Tiga Negara ( 220-280 )
Zaman
Tiga negara adalah sebuah zaman dipenghujung Dinasti Han, yaitu ketika China
terpecah menjadi tiga negara yang saling bermusuhan. Pada masa ini pula, Yuan
Shao menghimbau para jenderal penguasa daerah untuk melawan kelaziman Dong
Zhou. Akhirnya, pada 192, menteri istana bernama Wang Yun bersama Lu Bu
menghabiskan nyawa Dong Zhuo di Chang-an. Setelah Dong Zhou berhasil
dijatuhkan, Dinasti Han makin melemah karena kehilangan kewibawaan kekaisaran.
Yuang
Shao kemudian memutuskan untuk memimpin sendiri kampanye militer ke selatan dan
berpangkalan di Yangwu. Yuang Shao kemudian mundur karena moral prajurit yang
rendah setelah kekalahan yang menentukan itu. Pada 202, Yuang Shao meninggal,
menyebabkan perebutan kekuasaan antara kedua putranya, Yuan Tan dan Yuan Shang.
Yuang Shang kemudian dibunuh oleh Gongsung Kang yang takut diserang Cao Cao
bala memberikan suaka kepada Yuan Shang.
Lui
Biao meninggal sebelum Cao Cao tiba. Setelah tahun 215, Cao Cao telah berhasil
menguasai seluruh wilayah utara dan barat China. Liu Bei juga mengangkat diri
menjadi Raja Hanzhong pada 219. Pada 220, Cao Cao meninggal dunia dan
digantikan oleh putranya Cao Pi. Sun Quan menyatakan tunduk kepada Wei dan
diangkat sebagai Raja Wu oleh Cao Pi. Liu Chan kemudian menggantikan sang ayah
menjadi kaisar dengan gelar Xiaohuaidi. Dinasti Han resmi rutuh pada 263.
Setelah
Jin rutuh selama beberapa ratus tahun, China terpecah kembali menjadi banyak
negara. Diantara kerajaan-kerajaan diutara tersebut, yang paling sanggup
bertahan lama dan terkuat adalah Wei Utara. Menyusul Dinasti Jin Timur pada
420, China memasuki era DinastinUtara dan Selatan.
H.
Dinasti
Jin dan Enam Belas Negara ( 280-420 )
Zaman
Dinasti Wei dan Dinasti jin berlangsung antara tahun 220 dan 589 Masehi.
Setelah Zama Tiga Negara atau Tiga Dinasti tersebut, China memesuki Zaman
Dinati Jin Barat yang hanya mempertahankan kehadiran selama kurun waktu pendek
dalam sejarah, yaitu antara tahu 265-316 M. Setelah Dinasti Jin Barat rutuh,
China kembali berada dalam keaadaan tercerai-berai. Pada masa itu, ekonomi
dibagian Selatah China mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dalam bidang
pengetahuan China pada saat itu telah mencapai hal yang cukup besar. Di bidang
kebudayaan, berbagai aliran pikiran pada saat itu berkembang makmur. Setelah
rutuhnya Dinasti Jin Timur pada 420 M, Dinasti Selatan dan Dinasti Utara
menjadi salah satu masa pemecahbelah bagian selatan dan utara China yang tidak
banyak muncul dalam sejarah.
I.
Dinasti
Sui ( 589-618 )
Dinasti
Sui didirikan oleh Yang Jian, yang kemudian disebut sebagai kaisar Sui Wendi
setelah naik tahta pada 581 M. Namun, Dinasti Sui hanya berlangsung selama 37
tahun sebelum diruntuhkan pada tahun 618. Setelah hanpir Empat abad perpecahan,
Dinasti Siu berhasil mempersatukan kembali China pada 589 dangan menaklukkan
Yang Jian, pendiri Dinasti Sui, terhadap Dinasti Chen diselatan. Dinasti Sui
berahhir, tetapi meninbulkan dampak yang dalam bagim pembangunan masyarakat
China
Sebelum
beralih kemasa Dinasti Tng, terjadilah masa transisi Sui-Tang. Salah satu
mantan jenderal Sui bernama Li Yuan akhirnya berhasil mempersatukan kembali
China dan mendirikan Dinasti Tang. Pada 610, Raja Yeong-yang dari Goguryeo (
Gao Yuan ) menolak memberi penghormatan pada Kaisar Yang. Pada musim gugur
tahun itu, kaisar terpaksa membatalkan kampanye militer itu dan mudur. Sekali
lagi ia memimpin pasukan ke Liaodong untuk mengepung kota itu yang kedua
kalinya. Mendengar ini, kaisar terpaksa menarik mundur pasukannya dari
Liaodong. Pasukan Sui yang sebagian besar masihb setia pada kaisar segara
menuju ke Yanmen untuk membebaskan kota itu. Pada 617, Li Yuan mencaplok
Chang-an dan mengangkat cucu Kaisar Gong dan menjadikan Kaisar yang sebagai
Gong dan menjadi Kaisar.
J.
Dinasti
Tang ( 618-907 )
Setelah
Dinasti Sui, berdirilah Dinasti Tang yang berkuasa dalam sejarah antara tahun
618-907 M. Paruh pertama Dinasti Tang adalah masa makmur dan paruk kedua
merupakan masa kebobrok Dinasti Tang. Kaisar yang merasa dirinya aman-aman saja
dibawah perlindungan pasukan elite Xiaoguo di Jiangdu, padahal keadaan negara
saat itu sudah semakin gawat. Keresahan melanda tubuh pasukan elite itu
sehingga para perwiranya berkomplot untuk melakukan kudeta. Ia lalu bertolak
dari Joangdu ke utara bersama pasukan Xiaoguo untuk memerangi pemberonta. Pada
tahun berikutnya, ia mencoba berontak dan dikalahkan pemerintah Tang, lalu dihukum
mati.
Pada
musim panas 619, Wang menggulingkan Yang Tong dan mendirikan dinasti sendiri,
Dinasti Zheng, dengan dirinya sebagai kaisar. Sementara di Gansu, Li Gui
dikudeta oleh bawahannya, An Xinggui dan diserahkan pada Tang. Pada akhir 619,
Li Shimin melakukan serangan balasan terhadap Liu Wuzhou. Pada musim gugur 621,
Li Shimin menahan pasukan Dou yang menuju ke Luoyang di Terusan Hulao untuk
mencegah mereka bergabung dengan pasukan Zheng. Pada musim semi 622, Li Shimin
berhasil mengalahkan Liu Heita dan memeksanya kabur ke wilayah Tujue.
Lin
Shihong meninggal pada 622. Sepeninggal, kerajaannya tercerai-berai dan satu
persatu wilayahnya menyerah pad Tang. Sementara itu, Gao dikudeta oleh
bawahannya, Zhang Jinshu, dan kemudian ia bunuh diri. Setelah ayahnya
mengundurkan diri bulan berikutnya, Lia
naik tahta sebagai Kisar Tang Taizong. Pada Zaman Dainasti Sui dan
Dinasti Tang, China banyak berprestasi dalam pembaruan perundang-undangan dan
sistem. Dinasti Tang juga adalah suatu masa ketika menciptakan karya kaligrafi
dan karya tulis mengalami perkembangan sangat besar. Pada akhir Dinasti Tang,
politik dan pemerintahannya sangat kacau dan kerap kali terjadi pertarungan
politik dan kekuasaan. Zanan ini merupakan masa kemakmuran dan perkembangan
seni dan teknologi china. Selama berlangsungnya Dinasti Tang, sistem
administrasi China kemudian didirikan.
K.
Lima
Dinasti dan Sepuluh Negara ( 907-960 )
Ketika
sistem politik dan militer dari Dinasti Tang dikikis, China berada dibawah
kepemimpinan kelompok bandit. Mereka percaya bahwa kabupaten yang memiliki
sejarah yang kaya dan panjang dapat memperbanyak sistem legitimasi kekuatan. Di
Eropa Tengah, kekuatan politik harus dilegitimasi oleh atuan-aturan yang
terperinci juga oleh perjanjian hierarki agama. Di China juga dibeberapa negara
Asia, legitimasi kekuatan politik terletak pada pemiliknya. Petani bahkan
bandit dapat menjadi tentara, menaklukkan ibu kota, mengangkat dirinya sebagai
raja atau kaisar, dan mengharapkan persoalan dapat menerima ketentuan tanpa
mendiskusikan apakah raja atau kaisar baru dapat duduk ditahtanya. Antara tahun
907-960, sejak runtuhnya Dinasti Tangsampai berkuasanya Dinasti Song, terjadi
suatu periode perpecahan politik yang dikenal sebagai Zaman lima Dinasti dan
Sepuluh Negara.
L.
Dinasti
Song, Liao, Jin, serta Xia Barat ( 960-1279 )
Antara
tahun 960-1279, China dikuasai oleh beberapa dinasti. Pada 960, Zhao Kuangyin
yang disebut sebagai Kaisar Songtaizu setelah naik tahta mendirikan Dinasti
Song melalui suatu kudeta dan berakhirlah situasi terpecah belahnya China.
Dinasti Song terbagi menjadi Song Utara dan Song Selatan. Pada 1115 M, etnis
Nuzhen dibagian utara China mendirikan Jin yang berkuasa antara tahun 115-1234
M. Zaman Dinasti Song Utara adalah masa berkonfrontasi melawan negara Liao,
Xia, dan jin, tiga pemerintahan etnis minoritas mengalami perkembangan yang
besar dibidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Kegiatan kebudayaan pada waktu
juga sangat makmur. Pada Zaman Dinasti Song dan Dinasti Jin, opera juga
mengalami perkembangan yang sangat besar. Dinasti Song juga membawa China pada
revolusi perdagangan.
M.
Dinasti
Yuan ( 1279-1368 )
Tidak
seperti China sebelumnya, Dinasti Song tidak runtuh karena penyakit, tetepi
karena pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan dari luar yang tidak mempunyai
pengaruh. Mongol disatukan pada 1206 oleh Genghis Khan dan mengacau
bangsa-bangsa disekitarnya. Dibawah kekuasaannya, Kublai Khan, akhirnya
menaklukkan China pada 1279, temasuk kerajaan Yunnan Thai din Nanchao. Dibawah
kekuasaannya, Kublai Khan memperluas daerah jajahan ke wilayah barat, tepatnya
sampai ke Moskow dan Baghdad. Antara tahun 1279-1368, China dikuasai oleh
Dinasti Yuan yang berasal dari didirikan oleh Kublai Khan.
N.
Dinasti
Ming ( 1368-1644 )
Pemberontakan
petani pada pertengahan abad 14 berhasil mengalahkan Dinasti Yuan. Ia
mengakhiri Dinasti Yuan pada 1368 dan menjadikan dirinya sebagai kaisar yang
baru, hingga didirikanlah Dinasti Ming. Ketika mendeklarasikan dirinya sebagai
kaisar yang baru, Zhu Yuanzhang mengganti namanya menjadi Hongwu. Walaupun bangsa
Mongol telah diusir dari China, namun mereka masih merupakan ancaman
diperbatasan utara.
Kaisar
Hongwu menyadari beratnya beban untuk memberi makan prajurit dalam jumlah besar
itu. Belajar dari pengalaman itu Hongwu memangkas jumlah dan hak-hak mereka.
Selain tegas terhadap kasim, Hongwu juga tidak mengizinkan keluarga kerajaan
memegang jabatan dalam pemerintahan. Pada 1380, Hongwu menghukum mati perdana
menterinya Hu Weiyong, atas tuduhan rencana makar. Selain itu sisi negatif dari
pemerintahannya adalah pembelengguan kebebasan. Hongwu menjalankan
pemerintahannya dengan tangan besi. Bidang keagamaan Hongwu banyak dipengaruhi
oleh pandangan-pandangan Konfusius sehingga dia memandang profesi perdagangan
itu rendah. Selam masa pemerintahannya pula, ia memperluas ajaran-ajaran
konfusius. Ketika wafat pada 1398, ia digantikan oleh cucunya Zhu Yunwen karena
putra sulungnya ( Zhu Biao ) yang seharusnyanaik tahta justu mati muda pada
1392.
O.
Dinasti
Qing ( 1644-1911 )
Dinasti
Qing ( 1616-1924 ) didirikan menyusul kekalahan Dinasti ming, Dinasti terakhir
Han China, oleh suku Manchu dari sebelah timur laut China pada 1644. Kekalahan
China pada Perang Opium tidak hanya melemahkan hubungan internasional dengan
negara lain, tetepi juga meruntuhkan kekaisaran di Beijing. Hong Xiuquan
menjadi agama kristen yang malitan dan termasuk dalam jenis revolusi budaya.
Pada
1851, ketika kekaisaran di Beijing mencoba tindakan balasan, Hong Xiuquan
dengan mudah menyatakan perang. Keadaan sosial justru semakin parah. Kekaisaran
Qing di Beijing sudah tidak memiliki kekuasaan mandat lagi, tetapi amanatnya
menjadi kekuatan Barat. Pada 1864, pemberontakan Taiping berhasil dikalahkan
dan Hong Xiuquan tewas bunuh diri. Selama berabad-abad, oarang-orang China
tidak pernah senang akan kedatangan orang-orang Eropa dinegaranya. Kekuatan
Barat berkuasa saat pelabuhan-pelabuhan China terbuka bagi perdagangan
internasional. Sebelum Pemberontakan Taipingm berakhir, tepatnya tahun
1861-1908, China diperintah oleh Perempuan Kaisar Janda Permaisuri Wu Cixi,
setelah kematian kaisar Qing
0 Response to "Dinasti-dinasti China"
Post a Comment